Sulung

Selain ayah dan ibuku ada lagi orang yang paling aku sayangi, yaitu adik-adikku.
Yapp aku anak perempuan pertama dari 3 bersaudara, aku mempunyai dua adik, yang pertama perempuan sekarang kelas 3 SMP, dan sibungsu laki-laki kelas 3 SD. Jarak usia kami bertiga cukup terbilang jauh, dikarnakan ibuku melahirkan kami bertiga secara caesar, ibuku perempuan hebat bukan.

Menjadi anak perempuan pertama menjadi sebuah tanggung jawab tersendiri bagiku, bagaimana aku menjadi harapan pertama orangtuaku untuk membantunya menyekolahkan adik-adikku, menjadi contoh yang baik untuk adikku dan orang di sekitarku, meyakinkan orangtuaku bahawa aku bisa melindungi adik-adikku meskipun aku perempuan, menjadi penguat bagi mereka dalam kondisi apapun, terlepas dari aku yang juga butuh perlindungan.

Aku menyangi orangtuaku dan adik-adikku lebih dari aku menyayangi diriku sendiri. Aku faham betul apa yang dirasakan orangtuaku sekarang, si bungsu yang sekarang sedang berada di fase asik bermain sampai lupa makan dan sering demam akibat terlalu sering terkena sinar matahari dan guyuran hujan, adikku yang kedua sedang di fase pubertas, emosi yang tak stabil, minder, merasa diri banyak kurang, terjebak pada pemikiran yang membingungkan, suka mencoba hal baru yang belum dia ketahui dan mood yang suka berubah, dan aku yang sekarang sedang kuliah jauh dari rumah, berusaha memastikan kepada orangtuaku bahwa aku baik-baik saja di perantauan bukanlah hal yang mudah, tak jarang berbohong mengatakan aku sudah makan atau aku sehat-sehat saja, tak ada masalah padahal di balik itu ingin sekali aku memeluk ibuku, aku lelah bu.

Sudah tak bisa dihindari bahwa aku dan adik-adikku suka membuat pusing ayah dan ibuku, tak jarang salah satu dari kami bertiga menjadi sasaran kemarahan orang tua, aku tak menyalahkannya, menjadi orang tua bukan sesuatu hal yang mudah, banyak sekali yang harus di pikirkan, bagi kamu yang suka mengeluh dengan hal-hal yang sepele, permasalahanmu tak sebesar masalah yang di hadapi orangtuamu, bagaimana mendapatkan uang untuk menyekolahkan kamu, untuk makan hari ini, tagihan listrik, air dan lain-lain, berusaha mewujudkan keinginanmu yang banyak mau, sampai-sampai mereka tak memperdulikan lagi kesehatannya, mereka tak lagi memikirkan diri mereka sendiri yang sebenarnya juga banyak keinginan sama seperti kamu. Hanya saja mereka menyembunyikannya untuk memastikan kau aman kau cukup, kau bahagia untuk hari ini dan seterusnya. 

Bagi yang suka merasa orang tua tak lagi sayang kita karena suka marah-marah, mengomel setiap hari, mencari-cari kesalahan kecil, coba sejenak berfikir, ada masalah apa yang mereka hadapi sekarang, mereka hanya lelah, entah itu lelah fisik atau pikiran, bisa jadi juga keduanya. Jangan biarkan komunikasi kalian berkurang, jangan mengurung diri di kamar, jangan merasa diri paling benar, jangan merasa mereka sudah tak perduli, mereka hanya kehilangan sebagian dari kamu, yaitu sifat anak yang berbakti kepada orang tua. 

Meraka rindu mengobrol denganmu, mereka juga ingin tau apa yang sedang kau alami sekarang, siapkan teh hangat untuk mengobrol, pijat bahunya, ajak mereka bercerita dan bercanda, demi apapun itu contoh kecil untuk membuat orangtuamu senang, dan sebenarnya masih banyak lagi yang bisa kau lakukan kalau kamu mau, orang tuamu tak akan membiarkanmu ikut pusing pada permasalahannya, takkan memaksamu membayar tagihan listrik dan airnya, namun dengan kau tetap perduli dengannya mereka akan merasa bahwa mereka masih memilikimu sepenuhnya tak ada yang hilang dari kamu.

Tak ada orangtua yang tak sayang anaknya, ketika kau sedang ada masalah dan ada orang yang mengganggumu, maka merekalah yang berdiri paling depan untuk melindungimu.

Setelah ini bagi yang jauh dari rumah coba telfon orangtuamu, tanyakan kabarnya, bagi yang dekat coba luangkan waktu sejenak untuk memanjakannya, sebelum kita menyesal